(PRA-PKKMB) FKK Unusa Ciptakan NU Posting, Inovasi Baru untuk Atasi Stunting

 Permasalahan stunting di Indonesia masih menjadi isu serius yang perlu perhatian dan tindakan berkelanjutan. Tim Dosen Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya Unusa) kembali menunjukkan komitmennya dalam upaya untuk pencegahan dan penurunan stunting melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan di Desa Parseh, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan.




Program ini bertujuan untuk mewujudkan desa siaga bebas stunting melalui pemberdayaan masyarakat dengan berbagai kegiatan diantaranya adalah sosialisasi, dan pelatihan yang diberikan kepada para kader, serta pendampingan keluarga yang memiliki bayi dan balita yang berisiko mengalami stunting.

Ika mengungkapkan bahwa melihat risiko stunting yang masih ditemui di wilayah tersebut dan keterbatasan media edukasi terkait dengan stunting, sehingga tim tergerak menciptakan inovasi atasi stunting, yakni stunting corner yang dinamakan NU-Posting (Nahdlatul Ulama – Pojok Stunting) yang merupakan sarana untuk membantu penyampaian edukasi dan konseling yang dilengkapi buku-buku stunting, poster, leflet, lembar balik, serta dilengkapi perlengkapan antropomteri kit dan tikar stunting untuk deteksi dini risiko stunting.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini merupakan hasil tindak lanjut implementasi dari penelitian yang dilakukan oleh Irawati, seorang mahasiswi profesi bidan Unusa yang telah lulus pada Mei 2024. Penelitiannya berfokus pada penanggulangan masalah stunting melalui pijat Tuina, sebuah teknik pijat tradisional yang berasal dari Tiongkok. Dalam penelitian tersebut, Irawati menemukan bahwa pijat Tuina dapat memberikan dampak positif dalam mencegah stunting pada anak-anak.

“Harapan kami inovasi ini dapat meningkatkan keilmuan, dan kami berupaya semaksimal mungkin agar inovasi ini dapat terus dilanjutkan atau sustainable,” tukasnya.

Pada kesempatan yang sama, Irawati, mahasiswa lulusan profesi bidan Unusa, mengatakan bahwa dirinya merasa bangga dan bersyukur dapat menerapkan penelitiannya ini menjadi kegiatan yang solutif, bahkan dapat dikembangkan menjadi sebuah teknologi inovasi. “Alhamdulillah yang awalnya saya hanya menjadikan ini sebagai penelitian studi, akhirnya didukung penuh beberapa pihak diantaranya dosen saya di Unusa, Kepala Desa Parseh juga memfasilitasi posyandu rutin di Desa Parseh wilayah kerja Puskesmas Jaddih sebagai upaya pencegahan stunting juga. Semoga dengan pijat tuina bisa mengatasi permasalahan stunting di Indonesia ini,” ucapnya.

https://unusa.ac.id/2024/08/16/fkk-unusa-ciptakan-nu-posting-inovasi-baru-untuk-atasi-stunting/


blog teman; Pratama Ghozi

Comments

Popular posts from this blog

Resume Materi PKKMB DAY-1

Resume Materi PKKMB DAY-2